Pages

Selasa, 23 Agustus 2011

Sleeping Death

Story by Kellsey661 from Storywrite
Translated by Sierra
 
Mereka bilang mati tanpa udara adalah cara terburuk untuk mati. Bagaimana kamu menahan rasa tercekat di leher saat tenggorokanmu dipenuhi air, atau dicekik tangan manusia. Tapi mereka salah. Tak ada yang lebih buruk dari mati dalam tidurmu. Bayangkan saja, pergi tidur dengan harapan dan mimpi, yakin akan esok yang cerah, dan tak pernah terbangun. Untuk tak tahu dimana kamu berada dalam kegelapan yang pekat yaitu kematian. Perasaan panik karena tidak dapat terbangun atau merasakan tubuhmu, tak perduli seberapa banyak kau melabrak sekitar. Itu adalah kematian yang paling buruk. Dan dari mana aku tahu? Karena, itu yang terjadi padaku.

“Dimana aku?” rengekku. Saat itu gelap, sangat gelap, dan sangat dingin. Buruk sekali. Aku tak dapat merasakan apapun selain hawa dingin. “Bangun, bangun, ini semua hanya mimpi, hanya sebuah mimpi.” Tapi aku tidak akan terbangun. Aku tidak bisa.

1 komentar: