Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

Confusion (Fallen FanFiction)

Story by iLoveCam N HerondaleBoys17 from fanfiction.net
Translated by Sierra

Soundtrack : Can't Stop Looking by Cash Cash

‘Aku pasti sudah gila,’ pikir Luce saat dia melangkah ke dapur. ‘Kenapa aku tak bisa berhenti memikirkannya? Dia itu orang jahat namun aku masih memikirkannya sama seperti aku memikirkan Daniel.’ Memikirkan Daniel membuat matanya membengkak.

Luce merindukan kehadiarannya. Oh, betapa dia berharap bisa merasakan pelukannya, bibirnya, dan menjelajahkan jemarinya pada rambut pirang Daniel. Dia belum bertemu dengan Daniel semenjak cowok itu meninggalkannya bersama Cam di rumah Victorian tua ini.  

‘Cam,’ pikirnya, ‘berbeda sekali dengan Daniel, tapi memiliki sesuatu yang memberinya perasaan yang sama dia rasakan pada Daniel, namun lebih kuat.’ Dia mendesah ‘Aku harus berhenti memikirkan..’

“Cam,” katanya lantang.

“Ya?”

Luce terlonjak saat dia mendengar suara lembut dan dalam. Luce berbalik dan melihat Cam bersandar di dinding. Ia melipat kedua lengannya di dada. Ia memakai jeans hitam, sepatu converse hitam dengan tali hitam, dan kemeja hitam dengan kancing terbuka untuk mengekspos dada sempurnanya yang pucat dan berotot.

‘Sial, keindahannya selalu menghipnotisku.’ Pikir Luce saat senyum mawar menghiasi bibir Cam.

“Kau tahu, tidak sopan memandang seperti itu.” Seketika Luce merasakan darahnya memanas di pipi. ‘Kenapa aku merasa seperti ini ketika ada didekatnya? Dia tidak seperti Daniel.’ Cam tertawa dan berjalan ke arahnya.

“Jadi, aku ingin tahu,” dia berhenti di depan Luce membuat gadis itu membentur ke meja.  Cam beraroma sangat menggoda membuat kepala Luce berputar-putar.

“Kenapa kau selalu menatapku lekat-lekat?” ia membungkuk sangat dekat dengan wajah Luce dan Luce dapat bersumpah hidung mereka saling bersentuhan. “Tidak, biarkan aku menjawabnya. Kau pikir aku seksi, kan?”

Pipi Luce terbakar seperti api. “Ummm” satu-satunya yang keluar dari mulutnya, dia tersesaat ketika menatap bibir penuh kemerahan yang sempurna itu. ‘Aku ingin tahu bagaimana rasanya menyentuh bibir itu. Tidak! Dia bukan Daniel, tapi dia benar dia seksi. Dia melihat seutas senyum terkembang di bibir itu bahkan lebih lebar. Luce bertemu pandang dengan Cam dan menatap pada mata zamrud itu.

“Sekarang melamun, hah?” Cam mengangkat satu alisnya.

“Mau tahu rasanya?” tanpa pernah mendengar jawaban Luce, Cam membungkuk dan mengusapkan bibirnya pada bibir Luce. ‘Wow sangat lembut,’ wajah Luce memerah karna pikiran itu. ‘Tidak! Aku tidak bisa melakukan itu karna Dan-‘ pikirannya menjadi kabur saat Cam menekan bibirnya lebih dalam pada bibir Luce.

Sesuatu datang pada diri Luce yang tiba-tiba dia melingkarkan kedua tangannya di leher Cam dan mulai menjelajahkan jari jemarinya pada rambut cowok itu. DIa merasaakan tangan Cam memeluk pinggangnya erat. Semua pikirannya tentang Daniel lenyap saat dia menggerakkan tangannya di dada Cam lalu turun ke kemejanya.

--


Next chapter click here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar